HOME STUDY AWI PAPUA MENDIDIK MELAYANI DAN MEMBANTU BUTA AKSARA PAPUA TIMIKA
Doc Foto Sumber awi papua |
Keaksaraan merupakan keadaan mengenai aksara yang meliputi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan seseorang untuk secara terus-menerus mengembangkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya. Sementara itu, yang dimaksud dengan pendidikan keaksaraan adalah usaha untuk membimbing dan dan membelajarkan pengetahuan mengenai keaksaraan agar bermanfaat bagi dirinya. Permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia adalah tingginya tingkat warga buta aksara yang disebabkan oleh kurangnya kesempatan belajar yang dapat diperoleh karena tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, sehingga warga tidak mampu memfasilitasi dirinya untuk belajar. mengembangkan sumber daya manusia Angka Buta Aksara usia 15-59 tahun di Indonesia dilihat dari masing-masing provinsi masih terdapat 11 provinsi memiliki angka buta huruf di atas angka nasional yaitu
Papua (28,75 persen), NTB (7,91 persen), NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 peren), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,90 persen), Sulawesi Tenggara (2,74 persen), dan Jawa Tengah (2,20 persen)
Sedangkan 23 provinsi lainnya sudah berada di bawah angka nasional. Jika dilihat dari perbedaan gender, tampak bahwa perempuan memiliki angka buta aksara lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki dengan jumlah, yakni 1.157.703 orang laki-laki, dan perempuan 2.258.990 orang. ”Disini perlu peran pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama dalam penuntasan buta aksara,” yang berkualitas dalam arti mampu menggali dan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya Pada umum di Tanah Papua lebih khusus Kab : Mimika tanah Amungsa yang berbagai suku tetapi lebih khusus 7 suku yang berada di kab .mimika , untuk itu kami dari Awi- Papua membuka satu tim atau satu organiasi yang di sebut Awi- Papua untuk menjalankan kelas khusus buat masyarakat 7 suku buta huruf arti buta pengetahuan dasar yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari, buta aksara dan angka, buta akan informasi kemajuan teknologi, karena itu kami membuka dan mempelajari mereka ,
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program pemberantasan buta aksara ini adalah membangkitkan dan meningkatkan kemampuan warga belajar dalam membaca, menulis, dan berhitung, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah program kegiatan belajar masyarakat, dan mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta aksara, sehingga mereka yang telah “melek huruf” tidak menjadi buta aksara kembali.
1. Supaya masyarakat Tujuh Suku bisa mereka memahami dalam berbagai hal dalam , buta pengetahuan dasar yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari, buta aksara dan angka, buta akan informasi kemajuan teknologi, merupakan beban berat untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti mampu menggali dan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya
2. Supaya masyarakat tujuh suku bisa tahu membaca menulis dan menghitung
3. Supaya mengurangi buta aksara di kabupaten mimika di Tanah Amungsa ini
C. Manfaat
Dalam hal kemanfaatan, program pemberantasan buta aksara
bermanfaat bagi masyarakat
dalam hal :
1. Menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca, menulis,
dan berhitung,
2. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat,
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri,
D. Masalah
1. Bagimana cara menyelesaikan buta aksara di Tanah Amungsa
2. Kapan kalau bukan sekarang karena Pembelajaran buta aksara di tanah amungsa ini lakukan dengan baik
3. Mengapa tidak peduli dengan masyarakat atau orang tua muda yang mengalami dalam buta aksara
4. provinsi memiliki angka buta huruf di atas angka nasional yaitu Papua (28,75 persen),
5. penelita kami dari Komunitas Anak Cerdas awi-papua timika kabupaten mimika angkah buta huruf 80 persen orang tujuh suku dan pendatahan kami yang berdomisi di Tanah amungsa
FOTO - FOTO KEGIATAN HOME STUDY AWI PAPUA
Sumber : Media awipapua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar